Based on the manga series 'Strobe Edge' by Io Sakisaka
(published from July, 2007 to September, 2010
in monthly shojo manga Bessatsu Margaret)
Strobe Edge 「ストロボ・エッジ」 (2015)
Sutradara: Ryuichi Hiroki
Penulis Naskah: Io Sakisaka (pengarang) & Sayaka Kuwamura
Pemain: Sota Fukushi, Kasumi Arimura, Yuki Yamada, Arisa Sato, Jingi Irie.
Genre: Teen/Romance
Theme Song: Ai Uta by WhiteeeeN
Sebelumnya aku mau memberi tahu bahwa aku menonton film ini bukan di bioskop karena setahuku tidak dirilis di Indonesia. Aku sudah menonton sedikit di bagian awalnya lalu aku tidak melanjutkannya. Kemudian berhubung beberapa bulan ke depan aku libur panjang, aku pun menonton kembali film ini; aku sudah menekankan pada diriku sendiri kalau movie adaptasi bisa jadi akan sangat berbeda dari versi komiknya. Cerita masih berkisar tentang kepolosan Ninako dalam hal jatuh cinta kepada Ren, teman satu sekolahnya.
Film dibuka dengan perkenalan tokoh utama yaitu Ninako Kinoshita dan Ren Ichinose; diperankan oleh Kasumi Arimura dan Sota Fukushi. Didukung oleh Mayuka Korenaga (Arisa Sato) , Takumi Andou (Yuki Yamada), dan Daiki Korenaga (Jingi Irie). Di dalam kereta shinkanshen Ninako menatap Ren yang sedang membaca buku; lalu berdiri, mempersilakan seorang ibu hamil duduk di bangku yang ia duduki. Ren bersandar di tiang dekat pintu keluar-disusul oleh Ninako yang juga berdiri bersandar di depan Ren. Sesampainya di stasiun pemberhentian Ren turun. Tak disangka Ninako juga ikut turun, berlari menyusul Ren yang sudah jauh; menyampaikan perasaannya. Sayangnya Ren sudah memiliki kekasih yang berbeda 2 tahun darinya dan bekerja sebagai model terkenal. Meskipun ditokak Ninako meminta Ren untuk bersikap biasa kepadanya, pun dirinya sendiri.
Untuk para pemainnya sendiri, jujur aku merasa beberapa dari mereka tidak bisa menghidupkan karakternya masing-masing. Ren di sini tidak tampak cool dan pendiam; malah terlihat awkward dan agak murah senyum (senyumnya awkward juga), penampilan Ninako terlalu natural, yah di komiknya memang dia natural tetapi di sini-tanpa sapuan make-up (entahlah) dia kelihatan pucat; pun kurang innocence. Jika di versi manga Ren menjadi favoriteku, maka di film ini aku justru memfavoritkan Andou, he is perfectly fit in his character; suka mengganggu Ren dan Ninako, perhatian, suka menghibur Ninako di saat sedang galau. Scene favoritku pas Ninako mendendangkan lagu OST Strobe Edge terus Ren bilang dia juga bernyanyi lagu itu di kepalanya. Sinkron. Satu lagi saat Ren meminjamkan sebelah earphone-nya pada Ninako untuk mendengarkan lagu yang didendangkan Ninako kemarin.
Untuk para pemainnya sendiri, jujur aku merasa beberapa dari mereka tidak bisa menghidupkan karakternya masing-masing. Ren di sini tidak tampak cool dan pendiam; malah terlihat awkward dan agak murah senyum (senyumnya awkward juga), penampilan Ninako terlalu natural, yah di komiknya memang dia natural tetapi di sini-tanpa sapuan make-up (entahlah) dia kelihatan pucat; pun kurang innocence. Jika di versi manga Ren menjadi favoriteku, maka di film ini aku justru memfavoritkan Andou, he is perfectly fit in his character; suka mengganggu Ren dan Ninako, perhatian, suka menghibur Ninako di saat sedang galau. Scene favoritku pas Ninako mendendangkan lagu OST Strobe Edge terus Ren bilang dia juga bernyanyi lagu itu di kepalanya. Sinkron. Satu lagi saat Ren meminjamkan sebelah earphone-nya pada Ninako untuk mendengarkan lagu yang didendangkan Ninako kemarin.
Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari film ini; yang paling 'ngena' yaitu di dunia ini banyak hal yang bisa berubah; bahkan perasaan terhadap seseorang. Bisa jadi dulu benar-benar cinta tetapi seiring berjalannya waktu perasaan tidak pernah sama lagi. Saat itulah harus memutuskan; apakah harus memperbaiki perasaan itu atau meninggalkannya walau nanti sama-sama terluka?
Rating: ♕ ♕ ♕
Rating: ♕ ♕ ♕
Review Manga Strobe Edge:
Strobe Edge Vol.1
Strobe Edge Vol 2
Strobe Edge Vol.3
Strobe Edge Vol.4
Strobe Edge Vol.5
Strobe Edge Vol.6
Strobe Edge Vol.7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar