15 Februari 2017

Manga Review: Blue Spring Ride, Volume 3 by Io Sakisaka


Blue Spring Ride #03
Pengarang: Io Sakisaka
Penerbit: m&c!
Tebal buku: 208 halaman
Terbit buku: 7 September 2016
Rating: 3 of 5 stars
Sebaiknya apa yang harus dilakukan ketika kita menyukai orang yang sama dengan teman sendiri?
Melalui email yang dikirimkan kepada Futaba, Makita mengakui punya perasaan spesial terhadap Kou. Email itu tidak dibalas Futaba. Karena tak kunjung dibalas Makita mengira Futaba juga menyukai Kou. Paginya Makita bertanya mengapa emailnya tidak dibalas. Futaba berdalih saat itu ia ketiduran jadi tidak bisa membalas email. Makita pun bernapas lega. Bel istirahat berbunyi Futaba, Makita dan Shuko makan bekal bersama sambil mengobrol. Di sela obrolan, Makita menanyakan keadaan Kou semasa SMP kepada Futaba karena Futaba satu sekolahan dengan Kou saat itu. Futaba dengan nada dibuat-buat menjelaskan Kou saat SMP itu badannya kecil dan suaranya tinggi. Dibandingkan sekarang Kou sok keren.
Ketika jatuh cinta, kamu akan memperhatikan hal-hal kecil
Alasan kenapa orang yang nggak pernah dandan mau mulai berdandan adalah cinta!
source twitter

Pelajaran terakhir telah usai. Para murid bergegas pulang, kecuali pengurus kelas seperti Kou dan Futaba harus menulis laporan pelatihan kepemimpinan yang disuruh oleh gurunya. Kou segera membagi tugas masing-masing agar cepat selesai. Berduaan dengan Kou membuat Futaba gugup dan jantungnya berdegup kencang. Ketika Kou sibuk menulis laporan, Futaba justru asik mengamati Kou. Kemudian Futaba sadar--mengamati Kou adalah sebuah kesalahan karena cowok yang sedang ia pandangi itu gebetan Makita, sahabatnya sendiri. Tanpa disadari Futaba, Kou juga mengamati dirinya yang sedari tadi diam saja belum menulis satu kata pun. Kou langsung saja memarahi Futaba. Keributan antara keduanya di dengar oleh Tanaka-sensei. Tanaka-sensei masuk ke kelas mereka memberitahu laporan yang sudah diselesaikan bisa ditaruh di ruang guru. Dan sebelum pergi Tanaka-sensei berkata Kou bukan cowok kaku. Kou bingung maksudnya Tanaka-sensei, lalu meminta Futaba melihat punggungnya apa ada sesuatu yang menempel. Dan di saat itulah tercipta momen manis di antara mereka.

//☆review☆//

Seri ketiga ini mulai muncul konflik antara Futaba dengan Makita yang sama-sama menyukai Kou. Aku bisa merasakan perasaan Futaba yang gundah dan takut ketahuan menyukai gebetan sahabat sendiri apalagi kalau sampai persahabatan itu rusak. Siapapun pasti sulit berada diposisi tersebut. Untungnya aku belum pernah (dan jangan sampai kejadian). Beruntungnya konflik suka-sukaan ini tidak dibuat terlalu dramatis, tidak ada menye-menye atau adegan sinetron lainnya. Adegan di stasiun kereta lalu monolog perasaan tokoh yang dilakukan Futaba mengingatkanku pada Strobe Edge, mungkin ini scene favorit Io Sakisaka :3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...