25 Juni 2016

Manga Review: The Black Devil and The White Pince, Volume 3 by Makino


The Black Devil and The White Prince #03
Pengarang: Makino
Penerbit: m&c!
Tebal buku: 176 halaman
Tahun Terbit: 2016
Rating: 2 of 5 stars
Aku sudah tidak bisa menunggu lagi. Bagaimana perasaanmu kepadaku?
Penutupan semester 1 artinya liburan musim panas dimulai. Kelas 1-D tampak ramai seperti biasanya. Murid-murid sibuk dengan nilai ujian yang sudah keluar. Ada yang senang, galau atau bahkan tidak terima nilainya jelek, lantas membandingkan nilai punya teman tak terkecuali Yuu; nilai ujiannya parah. Yuu sedang berbicara dengan Meiko tentang nilainya itu. Tiba-tiba wajah Meiko berubah merah merona saat melihat Kurosaki. Yuu menanggapi kesal bahwa menyukai Kurosaki akan membuat Meiko susah, tetapi Meiko tidak peduli. Meiko malah penasaran apakah Yuu memiliki perasaan terhadap Kurosaki. Yuu menjawab tidak mungkin. Meiko kemudian meminta bantuan Yuu agar bisa dekat dengan Kurosaki.
Berani sekali. Kau mau melakukan apa padaku?
Sementara itu, Kaji mengajak Kurosaki membuat acara kembang api di asrama yang dijawab terserah oleh Kurosaki. Teman-teman sekelas antusias untuk berpartisipasi. Pengawas asrama juga sudah memberi izin lewat Shirakawa. Shirakawa meminta teman-temannya untuk segera menentukan tanggal acaranya. Lalu Shirakawa mengajak Yuu pulang bareng ke asrama. Selama perjalanan pulang Yuu dan Shirakawa membicaakan tentang acara kembang api, dan beralih pada topik Kurosaki. Yuu beranggapan Kurosaki akan marah jika anak-anak di luar asrama berpartisipasi. Kata Shirakawa, Kurosaki bukan tipe yang benci keramaian buktinya ia dekat dengan Kaji dan Yuu. 

Saat sedang menaruh kunci kamar, telepon di ruang pengawas berdering. Yuu pun mengangkatnya. Dari telepon tersebut terdengar suara seseorang yang menanyakan Haruto alias Kurosaki. Yuu menyampaikan pesan telepo tersebut melalui pengeras suara yang ada di asrama. Namun, tidak ada sahutan dari Kurosaki. Seseorang di telepon berkata penuh amarah; tahu bahwa Kurosaki pura-pura tidak ada di sana. 

Hari H datang. Teman-teman antusias mengikuti; para anak perempuan mempercantik diri memakai yukata. Sayangnya, yukata milik Yuu lupa dikirim oleh ibunya. Yuu pun memakai yukata putih pinjaman ibu asrama yang membuatnya seperti hantu. Di tengah-tengah acara terjadi sesuatu di antara Yuu dan Kurosaki!

Draf yang akhirnya dilanjut setelah sebulan nangkring :') Sebenarnya sudah agak lupa sama ceritanya jadi baca lagi baru bikin reviewnya hehehe. Entah ya, chapter kali ini biasa saja. Masih berkutat pada Yuu yang membenci Kurosaki, Kurosaki yang masih misterius dan Shirakawa yang selalu populer. Karakter tiap tokoh pun tidak terlalu mengalami perkembangan. Sedikit masa lalu Kurosaki dan Shirakawa yang membuatku penasaran, ada apa sebenarnya. Aku agak kesal dengan sikap Yuu yang plin-plan, katanya membenci Kurosaki tapi justru mudah terperdaya oleh pesona Kurosaki. Hubungan Shirakawa & Kurosaki tidak lagi seakrab dulu karena sebuah persaingan. Jujur saja, aku agak bosan dengan komik ini buatku Yuu kurang terlihat karakternya, nggak loveable, gitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...