28 Maret 2016

Manga Review: Assassination Classroom, Volume 6 by Yusei Matsui


Assassination Classroom #06
Pengarang: Yusei Matsui
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tebal buku: 192 halaman
Rating: 4.5 of 5 stars
Anak yang tegar dan serba bisa seperti dia itu justru yang paling mengkhawatirkan. Orang yang menjadi andalan orang di sekitarnya cenderung menyimpan kesulitannya sendiri.
Magu Kataoka bersama teman-teman kelas E sedang merencanakan pembunuhan Pak Koro selanjutnya dengan memanfaatkan kelemahan Pak Koro yang tidak bisa berenang. Maegu pun merenvanakan selama musim panas mereka akan mencari kesempatan untuk menceburkan Pak Koro lalu ketika Pak Koro sulit berenang ia langsung menyerangnya dengan pisau anti Pak Koro yang dipasang di jepit rambutnya.
Magu adalah ketua kelas 3-E yang pintar dalam bidang akademik dan olahraga. Sosok gagah itu membuatnya dijuluki 'Si Keren Megu"
Kataoka, perhatianmu pada orang lain dan rasa tanggung jawabmu yang besar itu memang bagus. Tapi, terkadang kau juga harus membantu menumbuhkan kemandirian pada diri orang itu.
source here
Di saat Megu sedang berlatih renang memecahkan rekor renangnya sendiri ditemai Ritsu, sebuah email dari Kokona Tagawa yang berisi permintaan ditemani belajar lagi. Ekspresi Megu terlihat muram padahal ia mau bertemu dengan temannya. Kokona meminta ditemani belajar dengan mengancam Megu akibat tindakannya yang pernah hampir membunuh Kokona.
Orang-orang yang berusaha keras demi masa depan seperti mereka itu saat sudah dewasav nanti akan menjadi pengusaha bagi orang-orang yang tak punya rencana masa depan sepertiku. 
Sementara itu, kolam buatan Pak Koro untuk anak-anak kelas E dirusak oleh seseorang. Seseorang itu paastilah dianggap sebagai pengkhianat di kelas E. Nagisa mencurigai yang merusak kolam tersebut adalah Terasaka dan kedua temannya. Terasa yang merasa dituduh pun marah. Akibat perusakan yang dilakukan seseorang itu membuat rencana pembunuhan Pak Koro hancur berantakan. Siapakah pengkhianat itu?


Makin ke sini ceritanya makin seru. Aku terhibur dengan cara pembelajaran ala Pak Koro yang unik salah satunya kelas penguatan super lengket yang dimaksudkan untuk memantapkan pelajaran pada murid, tingkah Pak Koro pada saat menangis juga membuatku tertawa, siapa tahu ternyata di dekat mata Pak Koro-tepat di sampingnya adalah hidung Pak Koro. Jadi, saat Pak Koro menangis, bukan dari matanya tapi hidungnya. Karakter yang tidak kusukai adalah Kokona yang memanfaatkan perasaan bersalah orang lain agar menuruti semua keinginannya, menurutku dia itu creepy saat menjilati tangan Megu entahlah. Agak gimana gitu.

Karakter Terasaka mengajarkanku bagaimana menjadi manusia yang baik; selalu berpikir sebelum bertindak; selalu berpikir luas dalam hal apapun. Karena orang yang berpikiran sempit hanya mengandalkan otot akan mudah dijadikan pesuruh. Dan aku kaget mengetahui Kepala Sekolah, Gakuho Asano sudah memiliki anak yang juga sekolah di situ. Padahal wajahnya masih muda, herannya kedua orang tersebut berbagi sifat yang sama.

Di bagian belakang ada tulisan spesial perayaan satu tahun dimuatnya Assassination Classroon di Shonen Jump. Ada TTS tentang Assassination Classroom juga~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...