22 Januari 2016

Manga Review: Full Bloom Cheekiness, Volume 3 by Mitsubachi Miyuki


Full Bloom Cheekiness #03
Pengarang: Mitsubachi Miyuki
Penerbit: m&c!
Tebal: 192 halaman
Terbit: 20 Januari 2016
Rating: 4.5 of 5 stars 
Jangan tersenyum pada cowok lain. Karena senyummu sangat manis.
SMA Ryuhoku berhasil menang dengan skor 111-89 di pertandingan babak penyisihan, dan lolos ke Turnamen Kanto. Empat orang anggota klub basket termasuk Naruse harus mengulang ujian karena dapat nilai merah. Tiga teman Naruse meminta bantuan Yuki untuk membantunya belajar. Di perpustakaan mereka pun memulai pelajaran Trigonometri. Mereka serius belajar bahkan Abe minta dihajar kalau susah mengerti. Di sela kegiatan itu Yuki salah fokus menatap Naruse yang serius belajar. Naruse sadar diperhatikan gantian menatap Yuki, lalu kakinya yang di bawah meja itu sengaja menyenggol kaki Yuki. Akibatnya Yuki kehilangan konsetrasi.
source here edited by me
Kalau besok menang, kamu bisa memikirkanku?
Turnamen Kanto sudah di depan mata. Para anggota klub basket semangat membalas dendam kekalahan mereka saat melawan SMA Mesuzu walau begitu mereka juga tegang menghadapinya. Pertandingan terlihat seru. Anggota Ryuhoku dan Mesuzu saling berebut bola, berusaha mencetak angka. Di tengah pertandingan, Hakamada malah membahas manager Yuki. Tatapan Naruse langsung berubah tajam, dengan sigap menghalangi bola yang dilempar ke arah Hakamada. Tanpa penjagaan ia berlari ke arah ring, melakukan dunk. Sisa waktu 5 menit, SMA Ryuhoku tertinggal 3 point. Apakah mereka bisa mengalahkan SMA Mesuzu?
Lalu, Yuki yang akhirnya membeli smartphone baru diminta paksa oleh Naruse agar memberitahu nomor teleponnya. Apakah Yuki akan memberitahunya?
Komik ini terbitnya lumayan cepat, jadi tidak perlu mati penasaran(?). Sampai buku ketiga hubungan Naruse dan Yuki masih abu-abu alias menggantung karena Yuki tidak juga mengatakan perasaan yang sebenarnya. Naruse tetap saja menggoda Yuki dengan wajah datarnya. Di buku ini Yuki mulai dikit demi sedikit memikirkan Naruse bahkan ia memperlihatkan sisi sedihnya pada Naruse yang jarang ia perlihatkan. Karakter Hakamada mulai sering muncul, dan aku mencium bau cinta segitiga di antara Hakamada, Yuki dan Naruse. Aku menemukan satu typo ada kata yang tercetak ulang *tapi lupa di bagian mana* Oiya, pas gombalannya Naruse ke Yuki pas di perpustakaan lebih bagus yang versi bahasa Inggris. Lebih ngena di hati *uhuk*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...