11 Desember 2015

Manga Review: Kiss To Fast Love, Volume 1 by Fujimomo


Kiss to Fast Love #01
Pengarang: Fujimomo
Penerbit: m&c!
Tebal: 192 halaman
Tahun terbit: 2015
Rating: 3.5 of 5 stars

Awalnya aku kira ini komik oneshot karena tiap chapternya berbeda cerita dan berbeda tokoh. Ternyata ini komik berseri. Tapi tetap saja aku beli hehehe XD Well, kover komiknya itu lho... cowoknya ehem (lho?). Komik ini terdiri dari 4 chapter yaitu; Chapter 1: Sweating Cologne, Chapter 2: Shining Hair, Chapter 3: Warm Whipped Cream, dan Chapter 4: Run Drop.

Chapter 1: Sweating Cologne. Amamiya seorang cewek yang supel dan mudah bergaul tidak menyukai Hayase yang sikapnya berbanding terbalik dengannya, bertampang dingin, cuek dan tampak sok, tapi dia selalu menebarkan wangi yang enak. Pengaruh aroma manis tubuh Hayase pun membuatnya jatuh cinta. Sewaktu membaca chapter ini, aku teringat akan bau 'pheromones'nya si adik--cowok. Mungkin aroma yang dimaksud di komik ini.. pheromones, ya?
Ciuman adalah tindakan biologis untuk mencium bau pasangan. Saat pertama kali mencium lawan jenis yang belum dikenal baik, mereka akan tahu bagaimana perasaan mereka.
Chapter 2: Shining Hair. Tentang perempuan yang berambut panjang, Shiomi Ran selalu menjaga rambutnya agar tetap indah dan pantang dengan potong rambut. Suatu hari rambutnya tersangkut kancing jas bapak-bapak--sulit dilepas. Akibatnya si Bapak berniat memotong rambutnya yang tersangkut itu. Beruntung, datang seorang laki-laki, Toki Masamune menolongnya. Shiomi ingin membalas kebaikan tersebut. Toki pun menginginkan rambutnya?!
Hanya rambut ini yang jadi "bukti" bahwa aku cewek sejati
Chapter 3: Warm Whipped Cream. Toda Haruko, ketua klub PKK kedatangan anggota baru seorang laki-laki bernama Momoya. Toda adalah sosok ketua yang disiplin tegas. Suatu hari Momoya meminta bantuan membuat kue perayaan pada Toda untuk kakak perempuannya yang akan menikah. .
Aku tak punya teknik. Tapi, soal perasaan aku tak akan kalah!
Chapter 4: Run Drop. Nona, murid laki-laki yang suka mencium dengan siapapun. Semua perempuan pasti pernah merasakan ciumannya. Namun, tidak dengan Tamai. Tamai adalah murid perempuan kelas seni yang penasaran dengan ciuman Nona. Tanpa sadar ia mengatakannya, dan Nona langsung menciumnya.
Mungkin saja, nggak ada yang spesial untukku. Tapi, ciuman orang yang sedang jatuh cinta, pasti rasanya jauh lebih menyenangkan.
Secara keseluruhan tiap ceritanya memiliki keunikan tersendiri. Ide yang melatarbelakangi cerita di chapter 1 merupakan ilmu baru yang aku dapat. Ternyata selain paras dan sifat seseorang, ada juga pheromones yang bisa membuat kita jatuh cinta pada orang lain. Pada chapter 4 aku agak susah menilai kenapa Tamai dibilang terobsesi dengan ciuman, sedangkan aku pikir dia lebih terlihat penasaran dengan ciuman khas seorang Nona. By the way, nama tokohnya kok terasa kebalik ya. Aku kira Nona itu cewek loh =)

Kesimpulannya komik ini pantas untuk dikoleksi, perkiraanku mungkin untuk volume selanjutnya akan sama-sama berkisar tentang cinta (lagi). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...